Perkembangan Nilai Tukar Petani, Inflasi Perdesaan, dan Harga Produsen Gabah Bulan Januari 2017 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat Daya

Untuk mendapatkan data BPS silahkan mengunjungi Kantor BPS Kabupaten Aceh Barat Daya yang terletak di Jalan Bukit Hijau Komplek Perkantoran Abdya Kecamatan Blangpidie, waktu pelayanan di ruang Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Aceh Barat Daya sejak pukul 08.00 s.d. 15.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.30 s.d. 13.30 WIB

Saat ini website Badan Pusat Statistik sedang dalam proses integrasi dengan sistem internal, mohon maaf apabila beberapa layanan kami mengalami gangguan terutama pada koleksi publikasi yang kami sajikan.

Akses data Indikator Strategis kabupaten Aceh Barat Daya melalui tautan berikut: https://s.bps.go.id/Satria-Abdya

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Inflasi Perdesaan, dan Harga Produsen Gabah Bulan Januari 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani, Inflasi Perdesaan, dan Harga Produsen Gabah Bulan Januari 2017Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 14 Februari 2017
Ukuran File : 0.33 MB

Abstraksi

  • Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada bulan Januari 2017, NTP sebesar 96,09 mengalami peningkatan indeks sebesar 0,20 persen, hal ini dikarenakan indeks yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,75 persen atau lebih besar dari peningkatan indeks yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,56 persen.
  • Bila dirinci menurut subsektor, diketahui terjadi peningkatan NTP pada 4 subsektor yaitu subsektor Peternakan meningkat sebesar 0,72 persen, Tanaman Pangan sebesar 0,56 persen, Perikanan sebesar 0,50 persen dan Hortikultura sebesar 0,44 persen, sedangkan Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan sebesar 0,73 persen.
  • Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Januari 2017 meningkat sebesar 0,75 persen dibandingkan It bulan sebelumnya. Peningkatan It terjadi pada 4 subsektor yaitu subsektor Perikanan meningkat sebesar 1,33 persen, Tanaman Pangan sebesar 1,26 persen, Peternakan sebesar 0,99 persen, dan Hortikultura sebesar0,94 persen, sedangkan Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan sebesar 0,16 persen.
  • Pada bulan Januari 2017 di Provinsi Aceh, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) meningkat sebesar 0,56 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 125,24 menjadi 125,94. Peningkatan Ib terjadi pada seluruh subsektor. Adapun subsektor dengan peningkatan Ib tertinggi terjadi pada Perikanan sebesar 0,82  persen sedangkan subsektor yang mengalami peningkatan terendah adalah subsektor Peternakan sebesar 0,27 persen.
  • Dari 33 Provinsi yang dilaporkan perubahan NTP Januari 2017 terhadap bulan sebelumnya, terdapat 10 Provinsi yang mengalami peningkatan sedangkan 23 Provinsi mengalami penurunan. Provinsi yang mengalami peningkatan tertinggi berturut-turut adalah Riau sebesar 0,69 persen, diikuti Papua sebesar 0,61 persen, serta Kalimantan Tengah sebesar 0,55 persen. Sedangkan Provinsi yang mengalami penurunan tertinggi terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 1,70 persen, Banten sebesar 1,51 persen, dan Sumatera Utara sebesar 1,21 persen.
  • Berdasarkan pemantauan harga-harga kebutuhan rumahtangga di beberapa daerah pedesaan di Provinsi Aceh pada bulan Januari 2017 terjadi inflasi di pedesaan sebesar 0,60 persen yaitu terjadi perubahan indeks konsumsi rumahtangga dari 128,27 pada bulan Desember 2016 menjadi 129,04 pada Januari 2017.
  • Inflasi di Perdesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan Januari 2017 disebabkan oleh naiknya indeks kelompok Bahan Makanan sebesar 0,77 persen, diikuti oleh Transportasi dan Komunikasi sebesar 0,69 persen, Sandang sebesar 0,60 persen, Kesehatan sebesar 0,60 persen, Perumahan sebesar 0,50 persen, Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau sebesar 0,29 persen, dan Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga sebesar 0,22 persen.
  • Dari 10 Provinsi di Sumatera yang dilaporkan pada bulan Desember 2016, seluruh provinsi mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jambi sebear 0,75 persen, diikuti Bangka Belitung sebesar 0,74 persen, dan Lampung sebesar 0,64 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Provinsi Sumatera Barat sebesar 0,27 persen.
  • Selama Januari 2017, di tingkat petani, terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 6,97 persen. Sejalan dengan harga gabah di tingkat petani, pada bulan Januari 2017, harga gabah di tingkat penggilingan, terjadi peningkatan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 7,07 persen. Dibandingkan bulan sebelumnya, rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani selama Januari 2017 naik sebesar Rp337,76 per kg menjadi Rp5.182,35 per kg.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat Daya (Statistics Aceh Barat Daya Regency)Jl. Bukit Hijau

Komplek Perkantoran Abdya

Kecamatan Blangpiidie

Kabupaten Aceh Barat Daya 23764; E-mail: pst1112@bps.go.id; Telp: (0659) 93179

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik