NTP, Inflasi Perdesaan, dan Harga Gabah Propinsi Aceh Mei 2016 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat Daya

Untuk mendapatkan data BPS silahkan mengunjungi Kantor BPS Kabupaten Aceh Barat Daya yang terletak di Jalan Bukit Hijau Komplek Perkantoran Abdya Kecamatan Blangpidie, waktu pelayanan di ruang Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kabupaten Aceh Barat Daya sejak pukul 08.00 s.d. 15.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.30 s.d. 13.30 WIB

Saat ini website Badan Pusat Statistik sedang dalam proses integrasi dengan sistem internal, mohon maaf apabila beberapa layanan kami mengalami gangguan terutama pada koleksi publikasi yang kami sajikan.

Akses data Indikator Strategis kabupaten Aceh Barat Daya melalui tautan berikut: https://s.bps.go.id/Satria-Abdya

NTP, Inflasi Perdesaan, dan Harga Gabah Propinsi Aceh Mei 2016

NTP, Inflasi Perdesaan, dan Harga Gabah Propinsi Aceh Mei 2016Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 3 Mei 2016
Ukuran File : 0 MB

Abstraksi

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada bulan April 2016,  NTP  sebesar  96,15  mengalami penurunan  indeks  sebesar  1,13  persen,  hal  ini  dikarenakan  indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 1,44 persen atau lebih besar dari penurunan indeks yang dibayar petani (Ib) yang menurun sebesar 0,31 persen.

Bila  dirinci  menurut  subsektor, diketahui  bahwa  terjadi  penurunan  NTP  pada 3  subsektor  yaitu  Tanaman Pangan sebesar 3,20 persen, Hortikultura sebesar 0,59 persen, dan Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,76  persen,  sedangkan 2  subsektor  mengalami  peningkatan  yaitu  Peternakan  sebesar  1,12  persen dan Perikanan sebesar 0,08 persen. 

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada April 2016 menurun sebesar 1,44 persen dibandingkan It bulan sebelumnya. Penurunan It terjadi pada 4 subsektor yaitu Tanaman Pangan sebesar 3,62 persen, Tanaman Perkebunan  Rakyat sebesar  1,00  persen,  Hortikultura  sebesar  0,85  persen,  dan  Perikanan sebesar  0,52 persen, sedangkan 1 subsektor yang mengalami peningkatan yaitu Peternakan sebesar 0,89 persen.

Pada  bulan  April  2016  di  Provinsi  Aceh,  Indeks  Harga  yang  Dibayar Petani (Ib)  menurun  sebesar  0,31 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 121,73 menjadi 121,34. Penurunan Ib terjadi pada seluruh subsektor. Adapun subsektor dengan penurunan Ib tertinggi terjadi pada Perikanan sebesar 
0,60  persen  sedangkan  subsektor  yang  mengalami  penurunan  terendah adalah  subsektor  Peternakan sebesar 0,23 persen.

Dari  33  Provinsi  yang  dilaporkan  perubahan  NTP  April  2016  terhadap  bulan sebelumnya,  terdapat  21 Provinsi  yang  mengalami  peningkatan  sedangkan 12  Provinsi  mengalami  penurunan.  Provinsi  yang mengalami  peningkatan tertinggi  berturut-turut  adalah  Riau  sebesar  2,10  persen,  diikuti  Bangka Belitung sebesar  1,76  persen,  serta  DKI  Jakarta  sebesar  1,75  persen.   Sedangkan  Provinsi  yang  mengalami penurunan tertinggi terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 1,29 persen, Banten sebesar 1,25 persen, dan Aceh sebesar 1,13 persen.

Berdasarkan pemantauan  harga-harga  kebutuhan  rumahtangga  di  beberapa daerah pedesaan  di Provinsi Aceh pada bulan April 2016 terjadi deflasi di pedesaan sebesar 0,36 persen yaitu terjadi perubahan indeks konsumsi rumahtangga dari 124,14 pada bulan Maret 2016 menjadi 123,69 pada bulan April 2016.

Deflasi di Pedesaan yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh pada bulan April 2016 disebabkan oleh turunnya kelompok  Transportasi  dan  Komunikasi  sebesar 3,12  persen;  diikuti  oleh  Bahan  Makanan  sebesar  0,47 persen;  Perumahan sebesar  0,09  persen;  sedangkan  Makanan  Jadi,  Minuman,  Rokok,  dan Tembakau mengalami  peningkatan  sebesar  0,64  persen;  diikuti  oleh  Kesehatan  sebesar  0,37  persen;  Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar 0,30 persen; dan Sandang sebesar 0,21 persen.

Dari 10 Provinsi di Sumatera yang dilaporkan pada bulan April 2016, seluruh Provinsi mengalami Deflasi. Provinsi yang mengalami deflasi tertinggi yaitu Jambi sebesar 1,40 persen, diikuti Bangka Belitung sebesar 1,34  persen,  dan Sumatera  Barat  sebesar  1,21  persen,  sedangkan  Provinsi  yang  mengalami deflasi terendah adalah Provinsi Kepulauan Riau sebesar 0,21 persen.

Selama  April  2016,  di  tingkat  petani,  terjadi  penurunan  rata-rata  harga gabah  kualitas  GKP  sebesar  1,83 persen dan kualitas GKR turun sebesar 0,93 persen. Sejalan dengan harga gabah di tingkat petani, pada bulan April 2016, harga gabah di tingkat penggilingan, juga terjadi penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP sebesar 1,64 persen dan kualitas GKR turun sebesar 0,90 persen.

Dibandingkan  bulan sebelumnya,  rata-rata  harga  gabah kualitas  GKP  di tingkat  petani  selama  April  2016 turun sebesar Rp 85,14 per kg menjadi 4.569,03 per kg. Sedangkan harga kualitas GKR di Petani mencapai Rp. 5.087,50 per Kg.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Barat Daya (Statistics Aceh Barat Daya Regency)Jl. Bukit Hijau

Komplek Perkantoran Abdya

Kecamatan Blangpiidie

Kabupaten Aceh Barat Daya 23764; E-mail: pst1112@bps.go.id; Telp: (0659) 93179

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik