Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di beberapa daerah di Provinsi Aceh pada bulan Mei 2016, NTP sebesar 96,92 mengalami peningkatan indeks sebesar 0,80 persen, hal ini dikarenakan indeks yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 1,28 persen atau lebih besar dari peningkatan indeks yang dibayar petani (Ib) yang meningkat sebesar 0,48 persen.
Bila dirinci menurut subsektor, diketahui bahwa terjadi peningkatan NTP pada 3 subsektor yaitu Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,44 persen, Tanaman Pangan sebesar 1,23 persen, Hortikultura sebesar 0,13 persen sedangkan 2 subsektor mengalami penurunan yaitu Peternakan sebesar 0,10 persen dan Perikanan sebesar 0,004 persen.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Mei 2016 meningkat sebesar 1,28 persen dibandingkan It bulan sebelumnya. Peningkatan It terjadi pada seluruh subsektor yaitu Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,87 persen, Tanaman Pangan sebesar 1,82 persen, Hortikultura sebesar 0,58 persen, Peternakan sebesar 0,34 dan Perikanan sebesar 0,29 persen.
Pada bulan Mei 2016 di Provinsi Aceh, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) meningkat sebesar 0,48 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yaitu dari 121,34 menjadi 121,92. Peningkatan Ib terjadi pada seluruh subsektor. Adapun subsektor dengan peningkatan Ib tertinggi terjadi pada Tanaman Pangan sebesar 0,59 persen sedangkan subsektor yang mengalami peningkatan terendah adalah subsektor Perikanan sebesar 0,29 persen.